Skip to main content

BANYAK JALAN MENUJU LOMBOK



Lombok menyimpan pesona yang tidak kalah luar biasa. Lombok yang sering disebut dengan Pulau Seribu Masjid ini merupakan salah satu pulau yang wajib untuk dikunjungi. Selain itu, destinasi liburan yang ditawarkan di pulau ini tidak kalah menarik dari pulau tetangganya, Bali, yang lebih dulu terkenal di kalangan turis mancanegara. Apalagi biaya hidup di pulau ini masih tergolong wajar dan murah.

Jika hendak berkunjung ke Pulau Lombok, kalian bisa menggunakan jalur darat, laut dan/atau udara. Setiap jalur menawarkan keunikannya sendiri. Liburan pertama saya ke Lombok menggunakan jalur darat dan udara, berangkat dari Yogyakarta saya memilih menggunakan kereta menuju Surabaya. Dari Surabaya saya menggunakan jalur udara. Penerbangan dari Surabaya – Lombok relatif lebih murah karena jarak penerbangan yang tidak terlalu jauh.

Tapi ada beberapa kondisi yang harus dipersiapkan ketika memilih jalur ini, karena banyak kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Salah satunya, jadwal kedatangan kereta api yang tidak pas dengan keberangkatan pesawat. Sehingga harus memikirkan tempat tinggal selama menunggu di Surabaya.

Mencari Senja di Senggigi, Pulau Lombok


Liburan kedua, saya menggunakan jalur darat dan laut. Masih berangkat dari kota yang sama Yogyakarta, karena waktu itu saya berdomisili di Jogja. Menggunakan jalur darat dan laut memiliki tantangannya sendiri. Tapi kali ini saya menggunakan kereta tujuan Banyuwangi. Sampai Banyuwangi makan malam kemudian menuju Pelabuhan Ketapang. Jarak antara Stasiun Banyuwangi dan Pelabuhan Ketapang hanya 15 menit dengan berjalan kaki. Ferry berangkat setiap 1 jam sekali.

Sampai di Pelabuhan Ketapang, penumpang bisa langsung membeli tiket ferry di loket. Kemudian penumpang akan dipersilahkan naik ke dalam ferry. Kebetulan sekali saya bertemu dengan empat orang pendaki asal Jakarta yang mau naik Gunung Rinjani. Ketika berada di atas ferry, kami ditawarkan oleh dua orang bapak-bapak yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Lombok. Dua orang bapak tersebut menawarkan kepada saya dan teman-teman agar menumpang mobilnya tapi dengan syarat membayar Rp 400.000 untuk membayar penyeberangan dari Padang Bay ke Lembar. Kami tentu saja meng-iyakan karena relatif lebih murah dan kami tidak perlu repot-repot naik turun kendaraan untuk mencari tumpangan karena kami membawa carrier rata-rata di atas 50 liter. Akhirnya kami iuran untuk membayar tumpangan dengan kesepakatan kami diantar sampai ke terminal Kota Matarram.

Mengutip kalimat “Banyak jalan menuju Roma” kali ini “Banyak jalan menuju Lombok”. Kita dapat menggunakan banyak jalur untuk sampai ke kota yang terkenal dengan ayam taliwang ini. Sesampai di Lombok ada banyak damri dan taksi yang bisa ditumpangi untuk menuju ke tempat yang mau dituju.


Selamat menikmati Pulau Seribu Masjid.





Comments

Popular posts from this blog

Live On Board: Keindahan Gili Lawa Darat

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 3 Pagi menjelang, kapal yang kami tumpangi memang sudah bersandar di tepi Gili Lawa Darat dari malam. Tentu saja agar bisa tracking pagi-pagi. Pagi ini kami dan rombongan akan pergi pagi-pagi sekali untuk melihat Gili Lawa Darat dari ketinggian. Tentu saja tidak tinggi, tapi cukup buat ngos-ngosan. Jangan lupa bawa minum jika kalian tidak biasa mendaki. Gili Lawa Darat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang ingin mengexplore Kepulauan Komodo. AMAZING, itu kata yang tepat untuk menggambarkan keindahan Gili Lawa Darat. Pergi ke Kepulauan Komodo memang pilihan yang tepat untuk menikmati liburan.

Live On Board: Satonda Yang Magis

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 2 Pulau Satonda di lihat dari atas Tujuan utama perjalanan kali ini memang Komodo. Tapi Pulau Satonda adalah bonus yang sangat manis. Pulau air asin yang indah ini terbentuk dari letusan gunung api purba yang konon katanya lebih tua dari umur Tambora. Pintu gerbang Pulau Satonda Di saat turis lain sibuk ber-snorkeling-ria untuk melihat terumbu karang yang terkenal sangat mempesona disekitarnya. Maka, saya dan Phanie jalan menelusuri Danau Satonda. Jarak kapal ke pantai lumayan jauh, sehingga kami memutuskan untuk menggunakan perahu. Ternyata untuk mencapai danau, kami harus mendaki banyak anak tangga. Panas terik tidak menghalangi kami untuk melihat Pohon Harapan. Apa itu Pohon Harapan? Jadi di sini ada pohon yang dipercaya dapat mengabulkan permohonan dengan menggantungkan apapun yang kita miliki kemudian berdoa. Jadi tidak aneh, jika kita pergi ke sana bany...

Live on Board: Melihat Komodo di Pulau Komodo

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 4 Setelah kami dari Pulau Rinca, maka rute berikutnya yaitu ke Pulau Komodo. Karena saya menggunakan tour travel maka saya sudah tidak perlu membayar untuk tiket masuk. Jika kalian ingin berwisata ke Kepulauan Komodo, sangat saya sarankan mengikuti tour travel. Sekarang ini sudah banyak pilihan untuk tour travel dan harganya pun bervariasi.    Tour travel yang saya gunakan yaitu,   https://www.wanuaadventure.net/ Jika ingin merasakan sailing, saya sangat menyarankan menggunakan jasa mereka. Karena di kapal, kalian bisa bertemu dengan turis mancanegara. Ketika kami pergi, hanya ada 4 orang turis lokal termasuk saya. Jadi jika kalian ingin mencari banyak teman dari berbagai negara maka saya sangat menyarankan kalian untuk menggunakan jasa tour travel ini. Di Pulau Komodo kalian akan diajak untuk treeking, ada 3 jalur pilihan. Jalur panjang, sedang dan pendek. Rombongan kami melalui jalur sedang....