Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

Kerambak di Bantaran Sungai Kapuas

Seperti biasanya di bawah langit Kota Pontianak, matahari masih tampak gagah jika dilihat dari jembatan Sungai Kapuas. Sungai terpanjang di Indonesia ini merupakan salah satu tombak perekonomian masyarakat di Pontianak, terutama masyarakat di bantaran Sungai Kapuas. Air sungai Kapuas memang sudah tampak tecemar terlihat dari warnanya yang berwarna cokelat. Namun begitu tidak menghentikan niat masyarakat yang tinggal tepat di tepi sungai untuk mencari nafkah. Mereka memanfaatkan sungai yang ada untuk membuka Kerambak. Kerambak merupakan tempat penangkaran ikan yang mengapung. Ikan yang dimasukkan ke dalam kerambak tentu saja ikan air tawar. Bang Zainal begitu mereka menyapanya, beliau adalah pemilik salah satu kerambak yang ada di Sungai Kapuas. Ketika saya datang, Bang Zainal sedang memanen ikan peliharaannya. “Ikan yang saya pelihara hanya ikan nila dan ikan emas, nanti hasilnya akan saya jual kepada agen,” kata pria ini menjelaskan dengan dialek Melayu kental. Usaha membuka k

Ancaman dan Peluang Bagi Masyarakat di Pulau Lemukutan

Memiliki potensi pariwisata yang terkenal, Pulau Lemukutan memang layak menjadi salah satu kawasan pariwisata yang diperhitungkan. Pulau yang ditempuh selama 2 jam dari Teluk Suak, Bengkayang, ini layak dijadikan salah satu primadona pariwisata di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu Pulau Lemukutan tidak banyak diketahui, namun seiring berjalannya waktu dan semakin banyak anak muda yang hobby backpakeran, maka semakin banyak juga wisatawan yang berkunjung. Namun polah wisatawan yang berkunjung kerap kali tidak dapat di toleransi, terutama berhubungan dengan kebersihan. Banyak ditemukan sampah berserakan di wilayah pulau.   Hal ini selain mengganggu keindahan pulau, namun juga dapat mengancam biota laut yang ada di Pulau Lemukutan. Kurangnya kesadaran diri dari wisatawan akan kebersihan lingkungan mengakibatkan keindahan Pulau lemukutan terancam. “Pak, beberapa bulan yang lalu ketika saya berkunjung kemari Pulau Lemukutan masih tampak bersih, namun sekarang banyak sampah berseraka

Pulau Lemukutan: Tempat Pariwisata Yang Minim Fasilitas

Jika di Sulawesi Utara ada Bunaken, Sulawesi Tenggara ada Wakatobi, Kalimantan Utara ada Derawan, Jawa Tengah ada Karimunjawa, Jakarta ada Kepulauan Seribu, maka di Kalimantan Barat juga ada Lemukutan. Pulau yang terdapat di Bengkayang ini menyimpan keindahan alam yang belum diketahui banyak orang. Selama ini, yang paling banyak dikenal masyarakat adalah Pulau Randayan, pulau berpasir putih tersebut sudah banyak dikunjungi banyak wisatawan. Namun ternyata Randayan punya tetangga yang tidak kalah menariknya, yaitu Lemukutan. Pulau Lemukutan tentu saja menyimpan potensi pariwisata yang dapat menguntungkan, bukan saja untuk masyarakat Bengkayang, Kalimantan Barat secara khusus, namun juga Indonesia secara umum. Pulau Lemukutan memiliki keindahan alam yang sangat menarik. Wisatawan dapat memandang karang yang ada di dasar laut tanpa harus menyelam. Selain itu wisatawan juga dapat menyaksikan indahnya sunset dan sunrise dari pulau tersebut. Namun karena kurangnya promosi dari piha

Euforia Hari Kemerdekaan di Pulau Lemukutan

Seluruh masyarakat Indonesia sedang bersuka cita karena sedang merayakan hari kemerdekaan ke 68. Meskipun banyak masyarakat yang apatis terhadap negara, namun masih banyak pula yang tidak lupa merayakan hari ulang tahun negara ini. Jika perayaan 17’an sudah jarang anda lihat di kota-kota besar maka tidak di Pulau Lemukutan. Pulau yang terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini tidak melupakan hari jadi Indonesia. Acara yang diadakan antara lain panjat pinang dan lomba sampan. Lomba panjat pinang tersebut diadakan di halaman homestay seorang warga yaitu Pak Andi, di mana beliau merupakan satu-satunya pemilik homestay yang ada di Pulau Lemukutan. “Tujuan diadakannya lomba ini yaitu merayakan hari kemerdekaan, karena halaman homestay lumayan luas jadi saya manfaatkan,” kata Pak Andi yang menyelenggarakan lomba tersebut. Perayaan hari kemerdekaan tentu saja merupakan cara untuk mengakrabkan masyarakat di Pulau Lemukutan dan menanamkan rasa cinta tanah air. “Lomba ini