Skip to main content

EDELWEISS SAYANG, EDELWEISS MALANG



Edelweiss, Edelweiss
Every morning you greet me
Small and white, clean and bright
You look happy to meet me
Blossom of snow may you bloom and grow
Bloom and grow forever
Edelweiss, Edelweiss
Bless my homeland forever

Kalian pasti pernah mendengar lirik lagu ini, lagu yang menjadi salah satu sountrack di film The Sound of Music. Edelweiss merupakan bunga yang hidup di ketinggian gunung dan membutuhkan sinar matahari penuh, itulah sebabnya edelweiss hanya dapat ditemukan di dataran tinggi terutama di daerah pegunungan. Para penggiat alam tak akan asing dengan tanaman yang dalam bahasa latin disebut Anaphalis Javanica. Bunganya berwarna serbuk kuning, setelah mekar dalam 1-3 hari serbuk tersebut akan rontok dan hanya menyisakan kelopak bunga saja. Selama ini para pendaki sering salah kaprah karena yang mereka ambil adalah kelopaknya saja. 

Edelweiss sayang, edelweiss malang. Dengan keindahan yang dimilikinya banyak kalangan pendaki yang tidak bertanggungjawab memetik dan mengambilnya. Selain itu banyak juga ditemukan edelweiss yang dikeringkan kemudian dijual, sehingga mengakibatkan kelangkaan. Padahal larangan pemetikan bunga edelweiss sudah terpampang jelas, namun masih saja ditemukan tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Masih kurangnya kesadaran diri semakin mengancam kelangkaan spesies tanaman berbunga endemik tersebut. Edelweis semakin langka, belum adakah orang yang peduli akan hal tersebut. Bagaimana solusinya? salah satunya dengan membudidayakan tanaman tersebut. Untuk membudidayakan tanaman tersebut memerlukan tempat, tentunya di wilayah dataran tinggi pula. 

Mitosnya, edelweiss kerap kali disebut sebagai lambang keabadian dan pengorbanan. Disebut keabadian karena bunganya yang selalu mekar dan tidak gugur, pengorbanan karena untuk mengambilnya harus ketempat yang sangat sulit untuk dijangkau oleh setiap orang. Karena alasan tersebut juga banyak kalangan yang ingin memilikinya dan mempersembahkannya kepada orang yang dikasihinya. Siapa sih yang tidak mau dikasi bunga abadi oleh kekasihnya? Saya salah satu orang yang pernah menerima bunga tersebut. Harapan saya waktu itu semoga cinta saya abadi seperti bunga yang saya terima. Ternyata itu hanyalah mitos. Sebuah mitos itu kadang bisa dipercaya dan kadang tidak, tergantung bagaimana orang mempercayainya dan mengalaminya.

Padahal Edelweiss merupakan salah satu tumbuhan yang sangat dilindungi. Edelweiss sangat sayang untuk dibiarkan punah. Edelweiss akan terlihat lebih indah jika dibiarkan tumbuh dan berkembang di tempat seharusnya dia berada. Jika memang ingin menikmati keindahannya, maka pergilah ke gunung dan nikmatilah gunung dengan tanaman indah seperti edelweiss yang mendampinginya.


Catatan: “JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU”

Jika seseorang memetikkan dan mempersembahkan bunga edelweiss kepadamu, jangan pernah menerimanya, cukup mengatakan terima kasih kepadanya. Katakan kepadanya "Akan lebih baik jika kita bersama-sama menyaksikan keindahan bunga edelweiss dari puncak gunung. Maka bawalah saya bersama Anda."


Bunga Edelweiss umumnya terlihat antara bulan April-Agustus.
Pohon Edelweiss yang terdapat di atas t di Gunung Merbabu pada bulan Juli.





Comments

Popular posts from this blog

Live On Board: Keindahan Gili Lawa Darat

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 3 Pagi menjelang, kapal yang kami tumpangi memang sudah bersandar di tepi Gili Lawa Darat dari malam. Tentu saja agar bisa tracking pagi-pagi. Pagi ini kami dan rombongan akan pergi pagi-pagi sekali untuk melihat Gili Lawa Darat dari ketinggian. Tentu saja tidak tinggi, tapi cukup buat ngos-ngosan. Jangan lupa bawa minum jika kalian tidak biasa mendaki. Gili Lawa Darat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang ingin mengexplore Kepulauan Komodo. AMAZING, itu kata yang tepat untuk menggambarkan keindahan Gili Lawa Darat. Pergi ke Kepulauan Komodo memang pilihan yang tepat untuk menikmati liburan.

BACKPAKER? SIAPA TAKUT!

Desa Todo, Kabupaten Ruteng, NTT. Memutuskan pergi ke suatu destinasi dan menyesuaikannya dengan budget merupakan hal yang susah-susah gampang. Meskipun tidak perlu banyak uang untuk pergi travelling, minimal orang yang mau bepergian harus bisa mencukupi kebutuhannya selama perjalanan. Berdasarkan pengalaman perjalanan saya. Pilihan jatuh pada tanah NTT (Nusa Tenggara Timur). Banyak destinasi yang bisa dikunjungi di wilayah timur Indonesia. Tapi tidak sedikit juga budget yang diperlukan selama perjalanan menuju timur. Apalagi banyak kalangan pejalan tanah air yang bilang bahwa “Liburan di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan liburan ke luar negeri.” Masa iya sih? Terus gimana dong? Danau Tiga Warna, Tamana Nasional Kelimutu. Kalo ditanya butuh banyak uang nggak sih buat jalan-jalan ke NTT? Butuh banget, terkadang banyak biaya tak terduga yang keluar. Kecuali kamu tipe orang yang bisa nahan diri dari godaan wisata kuliner atau belanja oleh-oleh. Uang “banyak” itu udah

Live on Board: Melihat Komodo di Pulau Komodo

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 4 Setelah kami dari Pulau Rinca, maka rute berikutnya yaitu ke Pulau Komodo. Karena saya menggunakan tour travel maka saya sudah tidak perlu membayar untuk tiket masuk. Jika kalian ingin berwisata ke Kepulauan Komodo, sangat saya sarankan mengikuti tour travel. Sekarang ini sudah banyak pilihan untuk tour travel dan harganya pun bervariasi.    Tour travel yang saya gunakan yaitu,   https://www.wanuaadventure.net/ Jika ingin merasakan sailing, saya sangat menyarankan menggunakan jasa mereka. Karena di kapal, kalian bisa bertemu dengan turis mancanegara. Ketika kami pergi, hanya ada 4 orang turis lokal termasuk saya. Jadi jika kalian ingin mencari banyak teman dari berbagai negara maka saya sangat menyarankan kalian untuk menggunakan jasa tour travel ini. Di Pulau Komodo kalian akan diajak untuk treeking, ada 3 jalur pilihan. Jalur panjang, sedang dan pendek. Rombongan kami melalui jalur sedang. Tidak terlalu