Skip to main content

CARI PACAR PENDAKI DONG!

“Jangan ke Mandalawangi kalo nggak mau galau!” ujar sahabat saya yang saya temui ketika berada di jalur pendakian Cibodas. Saat itu saya hampir sampai di Kandang Badak dan sahabat saya sudah mau turun. Saya hanya geleng-geleng ketika sahabat saya berujar.

Jalur pendakian Cibodas bukan merupakan jalur yang dapat direkomendasikan untuk pendaki solo carrier (pendaki yang berpasangan dengan carrier). Kalo kamu pendaki jomblo dan tidak kuat iman, kamu galau seketika. Kebanyakan pendaki yang datang membawa pasangan.

Kenapa saya geleng-geleng ketika sahabat saya berkata seperti itu, karena dia sudah buru-buru turun karena sudah sore. Jangan jauh-jauh deh, temen satu tim saja sudah berpasangan semua. Tenang saya tidak gampang sirik kok sama yang punya pasangan, sedikit galau aja, kapan gitu ya ke gunung tidak bawa carrier terus barang-barangnya dibawain sama pacar. Oke, terus apa bedanya pacarmu sama porter? Sekalian aja pacaran sama porter.

Jika punya banyak waktu bercengkerama dengan sahabat saya, saya mau nunjukin foto ini.




Foto ini saya ambil diam-diam ketika sedang istirahat sendirian di jalur pendakian Cibodas. Enak ya ada tempat bersandar kalo capek. Makanya kalo ke gunung bawa pacar, biar ada yang manjain. Pemandangan kayak gini tidak perlu sampai Mandalawangi pun sudah saya nikmati.





Ada foto yang ini ketika sedang di dalam tenda dan ngecamp di Kandang Badak. Saya sedang makan di belakang mereka, jadi saya iseng saja ambil foto ini. Tapi makan orang jomblo tetap bisa kenyang meskipun lihat pemandangan begini di dalam tenda.



Menuju puncak Pangrango masih saja orang jomblo dihibur oleh yang punya pasangan. Asyik ya punya pacar sesama pendaki.


Kalo ini di Mandalawangi, tidak perlu lihat orang lain, lihat teman-teman satu tim juga udah cukup. Serasa pre-wedding ya mereka?



Ini satu lagi, tadinya kita mau ngerayain hari Kartini. Mereka malah kayak abang none Jakarta, serasa Mandalawangi milik mereka. Pemandangan kayak gini tidak benar-benar bikin galau loh! Serius. Malah bikin kita senyum-senyum sendiri terus termotivasi biar pendakian berikutnya bawa pacar. Hahaha.. Kalian mau seperti ini? Cari pacar pendaki dong!


Comments

  1. Sahabat yang turun. makasih jen :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahhahaha bisa-bisanya kau sampai sini. Makasih udah mampir di blog ku :)

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Live On Board: Keindahan Gili Lawa Darat

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 3 Pagi menjelang, kapal yang kami tumpangi memang sudah bersandar di tepi Gili Lawa Darat dari malam. Tentu saja agar bisa tracking pagi-pagi. Pagi ini kami dan rombongan akan pergi pagi-pagi sekali untuk melihat Gili Lawa Darat dari ketinggian. Tentu saja tidak tinggi, tapi cukup buat ngos-ngosan. Jangan lupa bawa minum jika kalian tidak biasa mendaki. Gili Lawa Darat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang ingin mengexplore Kepulauan Komodo. AMAZING, itu kata yang tepat untuk menggambarkan keindahan Gili Lawa Darat. Pergi ke Kepulauan Komodo memang pilihan yang tepat untuk menikmati liburan.

BACKPAKER? SIAPA TAKUT!

Desa Todo, Kabupaten Ruteng, NTT. Memutuskan pergi ke suatu destinasi dan menyesuaikannya dengan budget merupakan hal yang susah-susah gampang. Meskipun tidak perlu banyak uang untuk pergi travelling, minimal orang yang mau bepergian harus bisa mencukupi kebutuhannya selama perjalanan. Berdasarkan pengalaman perjalanan saya. Pilihan jatuh pada tanah NTT (Nusa Tenggara Timur). Banyak destinasi yang bisa dikunjungi di wilayah timur Indonesia. Tapi tidak sedikit juga budget yang diperlukan selama perjalanan menuju timur. Apalagi banyak kalangan pejalan tanah air yang bilang bahwa “Liburan di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan liburan ke luar negeri.” Masa iya sih? Terus gimana dong? Danau Tiga Warna, Tamana Nasional Kelimutu. Kalo ditanya butuh banyak uang nggak sih buat jalan-jalan ke NTT? Butuh banget, terkadang banyak biaya tak terduga yang keluar. Kecuali kamu tipe orang yang bisa nahan diri dari godaan wisata kuliner atau belanja oleh-oleh. Uang “banyak” itu udah

Live on Board: Melihat Komodo di Pulau Komodo

Live On Board: NTB - Pulau Komodo #Explore Komodo Day 4 Setelah kami dari Pulau Rinca, maka rute berikutnya yaitu ke Pulau Komodo. Karena saya menggunakan tour travel maka saya sudah tidak perlu membayar untuk tiket masuk. Jika kalian ingin berwisata ke Kepulauan Komodo, sangat saya sarankan mengikuti tour travel. Sekarang ini sudah banyak pilihan untuk tour travel dan harganya pun bervariasi.    Tour travel yang saya gunakan yaitu,   https://www.wanuaadventure.net/ Jika ingin merasakan sailing, saya sangat menyarankan menggunakan jasa mereka. Karena di kapal, kalian bisa bertemu dengan turis mancanegara. Ketika kami pergi, hanya ada 4 orang turis lokal termasuk saya. Jadi jika kalian ingin mencari banyak teman dari berbagai negara maka saya sangat menyarankan kalian untuk menggunakan jasa tour travel ini. Di Pulau Komodo kalian akan diajak untuk treeking, ada 3 jalur pilihan. Jalur panjang, sedang dan pendek. Rombongan kami melalui jalur sedang. Tidak terlalu